Kalimantan Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan Warisan Budaya Kalimantan Selatan yang masih di lestarikan hingga saat ini. Berikut adalah 15 adat budaya yang masih dijaga dengan baik di Kalimantan Selatan beserta penjelasannya.
1. Adat Gawai Dayak
Adat Gawai Dayak merupakan salah satu upacara adat yang dilakukan oleh suku Dayak untuk merayakan panen dan keberhasilan dalam pertanian. Upacara ini biasanya diadakan pada bulan Mei atau Juni setiap tahunnya.
2. Adat Bakar Batang
Adat Bakar Batang adalah tradisi masyarakat Dayak yang dilakukan setiap kali akan membuka lahan perkebunan baru. Pohon-pohon yang ditebang kemudian dibakar untuk membersihkan lahan sebelum ditanami.
3. Adat Marapulai
Adat Marapulai adalah tradisi suku Banjar yang dilakukan saat seseorang akan meninggalkan rumahnya untuk menikah atau merantau. Upacara ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur.
4. Adat Manten
Adat Manten merupakan tradisi pernikahan suku Banjar yang dilakukan dengan penuh khidmat. Prosesi pernikahan ini melibatkan berbagai adat dan upacara yang harus dijalani oleh kedua mempelai.
5. Adat Balasahan
Adat Balasahan merupakan tradisi suku Banjar yang dilakukan saat seorang anak lahir. Upacara ini dilakukan sebagai rasa syukur atas kelahiran sang anak dan juga untuk meminta perlindungan kepada leluhur.
6. Adat Bakalas
Adat Bakalas adalah tradisi suku Banjar yang dilakukan saat upacara penyambutan tamu. Pada adat ini, tamu disambut dengan tari-tarian dan nyanyian khas suku Banjar.
7. Adat Tabarin
Adat Tabarin adalah tradisi suku Dayak yang dilakukan saat musim kemarau tiba. Upacara ini diadakan untuk memohon hujan agar segera turun dan membantu pertanian mereka.
8. Adat Sandeq
Adat Sandeq merupakan tradisi suku Bugis-Makassar yang dilakukan saat seorang bayi lahir. Pada adat ini, bayi akan diletakkan di atas sebuah kain yang dipegang oleh lima orang laki-laki sebagai bentuk penyambutan baru kehidupan.
9. Adat Bakera
Adat Bakera adalah tradisi suku Banjar yang dilakukan saat seorang anak pertama kali melangkah ke luar rumah. Upacara ini dilakukan untuk melindungi anak dari gangguan makhluk halus. slot jepang
10. Adat Salubungan
Adat Salubungan merupakan tradisi suku Banjar yang dilakukan saat pertemuan dua keluarga yang ingin menjodohkan anak-anak mereka. Upacara ini bertujuan untuk meyakinkan kedua keluarga bahwa pertemuan mereka adalah berkah dari Tuhan.
11. Adat Sapulidat
Adat Sapulidat adalah tradisi suku Banjar yang dilakukan saat musim tanam tiba. Upacara ini diadakan untuk memberkati tanaman yang akan ditanam dan memohon agar panen mereka berlimpah. slot gacor minimal deposit 5rb
12. Adat Tahlilan
Adat Tahlilan adalah tradisi suku Banjar yang dilakukan saat ada anggota keluarga atau tetangga yang meninggal. Upacara ini diadakan sebagai bentuk penghormatan dan doa untuk almarhum. slot bet kecil
13. Adat Jarasungkup
Adat Jarasungkup merupakan tradisi suku Dayak yang dilakukan saat musim hujan tiba. Upacara ini diadakan untuk memohon agar hujan turun dengan cukup sehingga tanaman mereka dapat tumbuh dengan baik. slot Kamboja
14. Adat Pantun
Adat Pantun adalah tradisi suku Banjar yang dilakukan saat acara adat atau pertemuan resmi. Pantun digunakan sebagai penyampaian pesan dan harapan dalam bahasa yang kreatif. slot jepang
15. Adat Mansiang
Adat Mansiang merupakan tradisi suku Dayak yang dilakukan saat anggota keluarga meninggal. Pada adat ini, keluarga yang ditinggal akan mengadakan upacara selamatan untuk almarhum dan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur mereka. slot bet kecil
Dengan menjaga dan melestarikan adat budaya di Kalimantan Selatan, generasi mendatang dapat terus menghargai warisan nenek moyang dan menjaga keberagaman budaya yang ada di daerah mereka.
Tinggalkan Balasan